SISTEM BILANGAN

A. PENGERTIAN SISTEM BILANGAN
Sistem bilangan  adalah sebuah  kumpulan dari simbol yang menjelaskan ulang sebuah bilangan. Numerik berbeda dengan angka. Simbol “6″, “enam” and “VI” adalah numerik yang berbeda, tetapi menjelaskan ulang sebuah angka yang sama. Sistem bilangan ini biasa digunakan pada komputer untuk berkomunikasi dan berbagi daya dengan komputer lain.
Sistem Digital adalah suatu sistem yang berfungsi untuk mengukur suatu nilai atau besaran yang bersifat tetap atau tidak teratur dalam bentuk diskrit berupa digit digit atau angka angka .Biasanya sebelum mempelajari lebih dalam tentang sistem digital  pertama pasti kita akan mempelajari yang namanya Sistem Bilangan ,ada 4 jenis sistem bilangan yaitu biner ,oktal ,desimal ,hexadesimal .
Bilangan Oktal adalah bilangan yang hanya punya basis 8 atau bilangan basis 8 , yaitu 0,……,7. Bilangan Desimal adalah bilangan yang hanya punya basis 10 atau bilangan basis 10 ,yaitu 0,…….9. Bilangan Hexadesimal adalah bilangan yang hanya punya basis 16 atau bilangan basis 16 ,yaitu 0,……..9 ,A ,B ,C ,D ,E ,F (A=10 ,B=11 ,C=12 ,D=13 ,E=14 ,F=15)
Konversi Bilangan  adalah mengubah suatu sistem bilangan menjadi sistem bilangan lain.


AMERICAN STANDARD CODE FOR INFORMATION INTERCHANGE (ASCII)

dikonversi menjadi 8 digit angka 0 dan 1 (8-bit) ASCII-8 memiliki 256 karakter, dari nomor 0 s.d 255
• BIT=binary digit (sebuah angka nol atau
   satu)
• 1 BYTE = 1 karakter (misalnya berds. ASCII-
   8, 1 byte=8 bits)
• 1 Kilobyte (KB) = 1024 bytes
• 1 Megabyte (MB) = 1024 KB
• 1 Gigabyte (GB)= 1024 MB
• 1 Terabyte (TB) = 1024 GB

1. BITS DAN BYTES
Cara termudah untuk memahami bit adalah untuk membandingkan mereka untuk sesuatu yang Anda tahu: digit. Sebuah angka tersebut adalah satu tempat yang dapat menampung numerik nilai antara 0 dan 9 Digit biasanya digabungkan bersama-sama dalam kelompok untuk membuat angka yang lebih besar.
Misalnya, 6357 memiliki empat digit
7 adalah mengisi "tempat 1s,"
5 adalah mengisi tempat 10s
3 adalah mengisi tempat 100
6 adalah mengisi 1.000 s tempat
(6 * 1000) + (3 * 100) + (5 * 10) + (7 * 1)
= 6000 + 300 + 50 + 7
= 6357

Komputer terjadi beroperasi menggunakan dasar-2 sistem nomor, juga dikenal sebagai biner sistem nomor (seperti nomor basis-10 Sistem ini dikenal sebagai sistem bilangan desimal). Alasan komputer menggunakan basis-2 sistem karena itu membuat lebih mudah untuk menerapkannya dengan teknologi elektronik saat ini.
Dengan 8 bit dalam byte, Anda dapat mewakili 256
nilai mulai dari 0 sampai 255
0 = 00000000
1 = 00000001
2 = 00000010
...
254 = 11111110
255 = 11111111

Contoh:
a.    1243   = (1 X 10 3 ) + (2 X 10 2 ) + (4 X 10 1 ) + (3 X 10 0 )
              = 1000 + 200 + 40 + 3
b.    752,91 = (7 X 10 2 ) + (5 X 10 1 ) + (2 X 10 0 ) + (9 X 10 1) + (1 X 10 2)
= 700 + 50 + 2 + 0,9 + 0,01

a.   Biner
Bilangan Biner adalah bilangan yang hanya punya basis 2 atau bilangan basis 2 ,yaitu 0 dan 1, Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Hampir semua sistem digital menggunakan sistem bilangan biner sebagai dasar sistem bilangan dari operasinya, meskipun sistem-sistem bilangan lain sering digunakan secara bersama-sama dengan biner. Dengan menggunakan 2 level yang ada pada sistem biner maka sangatlah mudah untuk mendesain rangkaian – rangkaian elektronik yang akurat dibandingkan dengan menggunakan 10 level yang ada pada sistem desimal.
Dalam sistem biner, hanya ada 2 simbol atau digit yaitu 0 dan 1 yang dikenal juga dengan system basis-2. Sistem biner ini dapat digunakan untuk menyatakan setiap kuantitas yang dapat dinyatakan dalam desimal atau sistem bilangan yang lainnya.
Tabel berikut menunjukkan urutan hitungan pada system bilangan biner.

Ada beberapa konversi bilangan pada bilangan biner, antara lain :
·         Biner ke Oktal
Caranya mudah ,kita hanya menyekatnya atau mengelompokkan berisi 3 bit bilangan ,dalam bentuk bilangan oktal ,111 = 4+2+1 = 7 ,sistem oktal ini disebut sistem 421.
Contohnya
110011010(2) = 110 011 010 = 4+2+0  0+2+1  0+2+0  = 632(8)

·         Biner ke Desimal
Kita hanya tinggal mengalikan setiap bitnya dengan 2n ,n = posisi bit ,MSB berarti pangkatnya paling besar , sedangkan LSB pangkatnya paling kecil atau = 0, lalu hasilnya dijumlahkan .
Contoh :
110011010(2) = (1×28) + (1×27) + (0×26) +(0×25) + (1×24) + (1×23) + (0×22) + (1×21) +(0×20) = 256  +   128   +    0     +    0     +    16    +    8      +    0     +    2     +   0 = 410(10)

·         Biner ke Hexadesimal
Caranya mudah ,kita hanya menyekatnya atau mengelompokkan berisi 3 bit bilangan , alam bentuk bilangan oktal ,1111 = 8+4+2+1 = 15/F , sistem hexadesimal ini disebut sistem 8421.
          Contoh :
10110011010(2) = 1101  1001 1010 = 8+4+0+1  8+0+0+1  8+0+2+0 = 13  9  10 = D9A(16)

b.   Oktal
Oktal adalah sebuah sistem bilangan berbasis delapan. Simbol yang digunakan pada sistem ini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7. Konversi Sistem Bilangan Oktal berasal dari Sistem bilangan biner yang dikelompokkan tiap tiga bit biner dari ujung paling kanan (LSB atau Least Significant Bit).
Ada cara lain untuk "menghitung" selain desimal dan sistem biner. Salah satu contoh adalah
oktal yangSistem penomoran (base 8).
-          Oktal adalah sistem penomoran menggunakan pertama 8
angka mulai dari 0-20 angka pertama dalam sistem oktal adalah: 0,1,2,3,4,5,6,7,10,11,12,13,14,15,16,17, 20,21,22,23
-          Karena ada 8 angka dan 8 pola yang dapat dibentuk oleh 3 bit, sejumlah oktal tunggal mungkin digunakan untuk mewakili kelompok 3 bit


-          Oleh karena itu, bilangan biner di atas mungkindiwakili oleh: 51.278 dalam bentuk oktal

Ada beberapa konversi bilangan pada bilangan octal , antara lain :
·         Oktal ke Desimal
Kita hanya tinggal mengalikan angka paling kiri dengan 8n ,  n adalah jumlah pangkaat tertinggi. MSB berarti pangkatnya paling besar sedangkan LSB pangkatnya paling kecil atau = 0, lalu hasilnya dijumlahkan .
Contoh :

678(8) = 6×82  7×81  8×80 = 6×64 + 7×8 + 8×1 = 384 + 56 + 8 = 440(10)

·         Oktal ke Biner
Pada konversi bilangan oktal ke biner ini maksimal hanya angka misalnya 777(8)  yang dapat langsung dikonversikan kebiner dengan cara sekat 7 = 111 , 7 = 111 , 7 = 111 jadi 777(8) =111111111(2) ,jika 777 keatas sudah tidak bisa menggunakan cara ini ,harus diubah kedesimal dahulu baru bisa langsung ke biner.
Contoh :
653(8) = ( dengan cara sekat langsung karena tidak ada angka yang >7 )
653(8) = 6 = 110 ,5 = 101 , 3 = 011,,,Jadi 653(8) = 110101011(2)
678(8) = ( langkah pertama harus dikonversikan terlebih dahulu ke desimal )
678(8) = 6×82  7×81  8×80 = 6×64 + 7×8 + 8×1 = 384 + 56 + 8 = 440(10)
440(10) = ( langkah kedua langsung mengubahnya kebiner )
440(10) = 440:2=220 sisa 0
220:2=110 sisa 0
110:2=55 sisa 0
55:2=27 sisa 1
27:2=13 sisa 1
13:2=6 sisa 1
6:2=3 sisa 0
3:2=1 sisa 1
1:2=0 sisa 1
dibaca dari bawah keatas ,jadi 440(10) = 110111000(2)

Jadi , 678(8) = 110111000(2)

·         Oktal ke Hexadesimal
Caranya kita harus mengubahnya ke bilangan desimal dahulu baru dari desimal kiata ubah ke hexadesimal .
Contoh :
678(8) = 6×82  7×81  8×80 = 6×64 + 7×8 + 8×1 = 384 + 56 + 8 = 440(10)
440(10) = 440:16= 27 sisa 8
27:16= 1  sisa 11/B
1:16= 0 sisa 1
dibaca dari bawah keatas Jadi,  440(10) = 1B8(16)

Jadi ,hasil dari 678(8)  = 1B8(16)

c.  Desimal

Sistem desimal tersusun atas 10 angka atau simbol, yang dikenal dengan digit. Ke-10 simbol ini adalah  0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Sistem desimal juga disebut sistem basis-10, karena mempunyai 10 digit. Kenyataannya, kata ”digit” adalah kata latin yang berarti ”jari-jari”.
Sistem desimal adalah suatu sistem nilai posisional di mana nilai dari suatu digit tergantung kepada posisinya. Misalnya perhatikanlah bilangan desimal 634 ini artinya digit 4 sesungguhnya menyatakan 4 satuan. 3 menyatakan 3 puluhan dan 6 menyatakan 6 ratusan. Ringkasnya, 6 merupakan yang paling berbobot dari ketiga digit, dikenal sebagai Most Significant Digit (MSD). 4 bobotnya paling kecil dan disebut Least Significant Digit (LSD). Perhatikan contoh lain, 75.25. Bilangan ini sesungguhnya sama dengan tujuh puluh plus lima satuan plus dua persepuluh plus 

Ada beberapa konversi bilangan pada bilangan desimal , antara lain :

·         Desimal ke Biner
Kita hanya tinggal membagi angka desimalnya dengan angka 2 dan hasilnya tidak ada koma ,tapi kita tulis saja berapa sisanya .
Contoh :
440(10) = 440:2=220 sisa 0
220:2=110 sisa 0
110:2=55 sisa 0
55:2=27 sisa 1
27:2=13 sisa 1
13:2=6 sisa 1
6:2=3 sisa 0
3:2=1 sisa 1
1:2=0 sisa 1
dibaca dari bawah keatas ,jadi 440(10) = 110111000(2)

·         Desimal ke Oktal
Kita hanya tinggal membagi angka desimalnya dengan angka 8 dan hasilnya tidak ada koma ,tapi kita tulis saja berapa sisanya.
Contoh :
440(10) = 440:8= 55 sisa 0
55 :8=  6 sisa 7
7 :8=  0 sisa 7
dibaca dari bawah keatas ,jadi 440(10) = 770(8)

·         Desimal ke Hexadesimal
Caranya yaitu hanya tinggal membagi angka desimalnya dengan angka 16 dan hasilnya tidak ada koma ,tapi kita tulis saja berapa sisanya.
Contoh :
440(10) = 440:16= 27 sisa 8
27:16= 1  sisa 11/B
1:16= 0 sisa 1
dibaca dari bawah keatas Jadi,  440(10) = 1B8(16)

d.   Hexadesimal
Heksadesimal adalah sebuah sistem bilangan yang menggunakan 16 simbol. Berbeda dengan sistem bilangan desimal, simbol yang digunakan dari sistem ini adalah angka 0 sampai 9, ditambah dengan 6 simbol lainnya dengan menggunakan huruf A hingga F. Sistem bilangan ini digunakan untuk menampilkan nilai alamat memori dalam pemrograman komputer. Konversi Sistem Bilangan Hexadesimal berasal dari Sistem bilangan biner yang dikelompokkan tiap 4 bit biner dari ujung paling kanan (LSB atau Least Significant Bit).

http://anongscolection.files.wordpress.com/2013/05/37e3a-tabel.jpg?w=320&h=299

Ada beberapa konversi bilangan pada bilangan desimal , antara lain :

·         Hexadesimal ke Biner
Kita hanya tinggal menyekat 1 bilangan Hexadesimal lalu mengubahnya ke biner.
Contoh :
B4645(16) = B  4  6  4  5 = 1011  0100  0110  0100 0101(2)

·         Hexadesimal ke Desimal
Kalikan setiap bit bilangannya dengan 16n , n adalah nilai pangkat tertinggi MSB berarti pangkatnya paling besar sedangkan LSB pangkatnya paling kecil atau = 0, hasilnya lalu jumlahkan .
Contoh :
1B8(16) = 1×162+Bx161+8×160 =256+176+8=440(10)

·         Hexadesimal ke Oktal

Bilangan Hexa tidak bisa langsung dikonversikan ke oktal ,ubah dulu ke desimal lalu dari desimal bisa langsung dikonversikan ke oktal.

Contoh :
1B8(16) = 1×162+Bx161+8×160 =256+176+8=440(10)
440(10) = 440:8= 55 sisa 0
55 :8=  6 sisa 7
7 :8=  0 sisa 7
dibaca dari bawah keatas ,jadi 440(10) = 770(8)
Jadi , 1B8(16) = 770(8)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ISTILAH-ISTILAH DALAM INTERNET [IP,TCP,UDP,DNS,PPP,HTTP, dll.]

SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK [Analisis dan Perancangan Sistem Penjualan (Kasir) Serta Pengelolaan Barang DebagsPro]